Bergesernya Seni Wayang Kulit di Kalangan Masyarakat

Pada Abad ke- 21 sekarang ini, kehidupan manusia di zaman teknologi ini bergerak dengan cepat. Semua bergerak dinamis dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Karenanya, pergerakan ini menuntut perubahan-perubahan yang revolusioner dalam segala bidang. Dan seringkali kita mengalami kesulitan yang nyata dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut.
Disadari ataupun tidak, manusia adalah mahluk yang selalu melahirkan seni dalam setiap nafasnya. kesenian menjadi bagian dari kehidupannya, sekaligus sistem nilai yang mempengaruhi hidupnya. Dan seiring dengan perubahan-perubahan zaman yang cepat menuntut sistem nilai untuk mengikuti, untuk terus berubah seiring dengan peralihan zaman.
Hal ini kiranya yang sedang dialami kesenian wayang kulit didaerah-daerah di Indonesia yang mengalami pergeseran makna. Yang mana pada zaman dahulu waktu pertama kali sunan kalijaga mengadakan pertunjukkan wayang kulit tujuannya adalah untuk mendakwahkan ajaran Islam di tanah jawa yang waktu itu kebanyakan masyarakatnya masih buta huruf. Tokoh-tokoh dan jalan ceritanya semua disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam dan dalam kesenian pewayangan menggunakan yang namanya pakem.
Pada era modernitas ini kesenian wayang kulit mengalami pergeseran makna dan meninggalkan pakem yang sebenarnya sakral sebagai sebuah produk budaya asli Nusantara. Generasi sekarang telah merubah fungsi wayang yang sudah bergeser menjadi acara yang diadakan dengan mewah-mewahan demi cari gengsi tanpa paham makna spiritual yang ada di dalamnya, karena sekarang orang lebih pilih yang praktis.
Pada dasarnya, kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki kebudayaan kesenian wayang kulit yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita ini, harus mempertahankan pakem yang dulu sudah ada. Jangan mencampur adukkan atau mengobinasikan kesenian wayang kulit dengan dengan budaya modern sekarang ini, karena wayang kulit merupakan kesenian yang memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam dan juga memiliki makna spiritual yang ada didalamnya.